Apa Itu Funneling?

Daftar Isi


Funneling adalah proses yang menggambarkan perjalanan calon pelanggan (customer journey) dari tahap awal mengenal produk atau layanan hingga akhirnya melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan (seperti mendaftar atau mengisi formulir). Dalam dunia pemasaran, funneling sering disebut sebagai "sales funnel" atau "marketing funnel" karena bentuknya menyerupai corong, di mana banyak orang masuk ke tahap awal, namun hanya sebagian kecil yang akhirnya sampai di tahap akhir.

Funneling membantu bisnis memahami perilaku calon pelanggan di setiap tahap, sehingga bisa menentukan strategi yang tepat untuk memaksimalkan konversi.

Macam-Macam Funneling yang Umum Dipakai

1. Top of Funnel (ToFu)

Pada tahap ini, calon pelanggan baru saja mengenal bisnis atau produk. Strategi yang digunakan di tahap ini biasanya fokus pada edukasi dan memberikan informasi yang menarik. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian sebanyak mungkin orang.

  • Contoh taktik: blog post, artikel informatif, video edukasi, media sosial, dan iklan berbasis kesadaran.

2. Middle of Funnel (MoFu)

Setelah calon pelanggan mengetahui tentang produk atau layanan, mereka akan mulai melakukan penelitian lebih lanjut. Di tahap ini, strategi pemasaran lebih fokus pada membangun kepercayaan dan memberikan solusi terhadap masalah atau kebutuhan calon pelanggan.

  • Contoh taktik: webinar, eBook, studi kasus, dan email nurturing.

3. Bottom of Funnel (BoFu)

Tahap ini adalah saat calon pelanggan sudah sangat dekat dengan keputusan untuk membeli. Mereka mungkin sudah membandingkan beberapa opsi dan sedang mencari alasan terakhir untuk memutuskan. Fokusnya adalah memberikan dorongan akhir agar mereka melakukan tindakan.

  • Contoh taktik: demo produk, penawaran diskon, uji coba gratis, atau konsultasi langsung.

Funnel Lain yang Sering Digunakan

1. Lead Generation Funnel

Ini adalah funnel yang berfokus pada mendapatkan informasi kontak dari calon pelanggan, seperti email atau nomor telepon, untuk kemudian dimasukkan ke dalam strategi pemasaran lebih lanjut.

2. Sales Funnel

Funneling ini berfokus pada konversi langsung dari calon pelanggan menjadi pelanggan, mulai dari mengenalkan produk hingga proses pembelian.

3. Onboarding Funnel

Digunakan untuk memastikan pelanggan baru memahami produk atau layanan setelah pembelian, sehingga mereka dapat menggunakannya dengan baik dan meningkatkan retensi pelanggan.

Dengan memahami funneling dan berbagai jenisnya, bisnis bisa lebih efektif dalam mengarahkan calon pelanggan dari tahap awal hingga konversi, serta mengoptimalkan strategi pemasaran sesuai dengan tahap perjalanan pelanggan tersebut.

Posting Komentar